Rabu, 12 Januari 2011

25 Petani Pakis Dilatih Membatik

Magelang, CyberNews. Para petani sayuran di Desa Gondangsari , Kecamatan Pakis kini memiliki kesibukan baru 
seusai mengolah lahan pertanian mereka. Sebanyak 25 petani setiap hari berlatih membatik di balai desa setempat.
Mereka belajar membatik cap dan juga batik tulis. Pelatihan membatik ini diselenggarakan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang dengan menggunakan DBHCHT. Semua peralatan dan tenaga pengajar disediakan oleh Disdikpora.
imageMenurut Kepala Desa Gondangsari Pawit Widodo
para petani awalnya enggan belajar membatik karena merasa sudah cukup menjadi petani. Hal ini karena produk pertanian warga seperti sayur mayur dan bunga mawar memberikan hasil yang besar.
Pawit mengatakan ada warga desanya yang menanam seledri dengan modal Rp 7 juta bisa mendapatkan hasil sebesar Rp 100 juta. “Uang hasil bertani selasa satu musim tersebut kemudian dibelikan mobil kijang," kata Pawit, Rabu (29/12) kemarin.
Namun setelah mengetahui batik ternyata memiliki prospek bagus para petani tersebut kemudian mulai semangat berlatih. Hampir setiap hari mereka berlatih dengan rajin. Saat ini motif yang dikerjakan baru motif umum dan belum spesifik. "Teman-teman sangat antusias belajar membatik,” kata Ketua Kelompok Batik Gondang Sari Suramen.
Motif Sayur
Menurut Suramin saat ini jumlah anggota memang masih 25 namun ia yakin jika mereka berhasil mengembangkan batik Gondang Sari maka warga akan ikut mengembangkan batik serupa.
Rencananya, mereka akan mengembangkan batik dengan motif sayur mayur, tembakau, pohon dan bunga mawar. Komoditi unggulan tersebut dinilai layak untuk diabadikan ke dalam karya batik khas Pakis.
Terpisah, Camat Pakis, Wisnu Harjanto mengatakan kerajinan batik bisa berkembang jika memiliki ciri khas. Karena itu ia mendukung pengembangan batik Gondang Sari dengan motif unggulan mawar dan pohon pakis. "Bunga mawar merupakan ikon Kecamatan Pakis. Jika diabadikan dalam motif batik tentu akan membuat daerah ini menjadi lebih dikenal masyarakat," katanya.
Selain itu, kata Wisnu, pengembangan batik akan membuat masyarakat memiliki kesibukan lain selain bertani. Dengan demikian, para petani Pakis bisa mendapatkan tambahan penghasilan.
Menurut Wisnu jika nantinya pengembangan batik Gondang Sari ini berhasil bisa digunakan untuk seragam pegawai kecamatan maupun keperluan lain. Hal ini merupakan bentuk dukungan pemerintah agar batik khas bisa berkembang di Pakis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar